Sunday, May 14, 2017

Dilema Sang Melankolik Kolerik

Bicara mengenai karakter, saya dianugrahi Tuhan dengan karakter Melankolik-Kolerik. Perpaduan keduanya membuat saya jadi sosok keras kepala yang menuntut kesempurnaan. Hah!! Mengerikan? Mungkin.. hehee.. Tapi saya juga sosok yang ceria, bersahabat dan mau menerima pendapat orang koq ^_^
Selama menjalani kehidupan di bawah matahari dan bulan, saya sering mengalami disalahpahami, gak cuma oleh orang sekitar saya tapi juga keluarga saya sendiri -__-"  Tanpa bermaksud menyalahkan karakter saya atau membenarkan tindakan saya, tapi memang ini hal yang sangaaaaatttt sulit saya ubah. Apa itu? Saya bukan tipe orang yang suka mengumbar masalah pribadi saya, ntah itu bahagia atau sedih lebih suka saya nikmati sendiri. Bahkan kepada sahabat-sahabat saya sendiri pun, saya hanya menceritakan hal-hal pribadi yang kalo udah mentok gak tau gimana nyelesaiinnya baru deh "ngadu" ke mereka. Selebihnya ya saya lebih banyak dengerin cerita ataupun curhatan mereka. Sebagai sahabat mereka paham gimana tipe sahabatnya yang satu ini, bukan karena gak terbuka tapi emang tipenya begitu hehee.. Tapi yah, salah paham itu pasti ada. Karena terkadang ada hal-hal yang memang harus kita ungkapkan agar menjadi jelas, ntah itu melalui kata-kata ataupun tindakan. Kecuali kalau bisa komunikasi pake telepati, aman sentosa dah :D

Sering disalahpahami sebagai orang yang gak peka (bukan pekak yaa..), cuek, sombong, kejam (omaigaattt T__T ) etc kadang buat lelah juga. Padahal saya tu sensitif sekali karena inget ada sisi Melankolik yang juga mendominasi karakter saya, tapi balik lagi karena Kolerik saya juga dominan, mengungkapkan perasaan jadi hal yang tabu buat saya. Kecuali jika mengungkapkan hasil pemikiran atau pendapat, itu lain hal. Saya suka mencermati sekitar saya, membaca seperti apa mereka dan melalui cara itu saya belajar mengenal mereka. Dalam hal ketegasan, menurut mereka yang dekat dengan saya, saya termasuk tegas walau masih bisa "diarahkan". Kadang juga saya suka susah buat keputusan karena terlalu banyak mikir ahahaa..banyak pertimbangan ini dan itu. Yah..gak ada orang yang pengen disalahpahami, kadang sedih kalau disalahpahami apalagi kalau ama orang yang deket dengan kita. Saya pikir, dalam mengenal seseorang sebaiknya kita juga memahami karakter dari orang tersebut. Ini penting karena sebuah relasi, ntah itu pertemanan, rekan kerja, keluarga dan sebagainya tentu tidak lepas dari bagaimana kita memperlakukan orang lain. Memperlakukan seseorang dengan baik akan cukup untuk memulai sebuah relasi, namun untuk mempertahankannya kita butuh sesuatu yang lebih, yaitu pengenalan akan karakter masing-masing. Mengenal karakter akan membantu kita bagaimana berbicara, mengungkapkan pikiran, mengungkapkan perasaan bahkan menyelesaikan masalah dengan relasi kita. Saya bukan pakar mengenai kepribadian ataupun karakter tapi saya hanya berbagi apa yang saya dapat dari buku-buku yang saya baca dan pengalaman pribadi saya. Berikutnya akan saya bagikan mengenai perbedaan karakter saya dan suami serta gimana kita mengatasinya. Postingan kali ini sampai disini dulu yaa.. Selamat menyambut hari Senin!! :)

0 comments:

Hello world.. ^__^

Hello world.. ^__^

Advertising

Advertising

Labels

About Me

My Photo
Perfect Melancholic - Strong Choleric - Pluviophile

Entri Populer