Ada sebuah pertanyaan yang memenuhi hati dan pikiranku,Tuhan..
Boleh aku sampaikan?
Untuk apa aku harus mengalami ini semua?
Tuhan lihat kan apa yang terjadi sepanjang hari ini? Ini akumulasi dari tekanan-tekanan yang aku alami selama ini.
Atau mungkin akan lebih baik jika aku bekerja tanpa hati agar tak sakit hati? Lihat, aku menangis lagi sekarang.. Dada ini rasanya penuh sesak dengan luka, ia sudah terlalu letih untuk menahannya. Kepala berdenyut protes karena tak sanggup lagi berpikir mencari solusi yang terbaik.
"Kau selalu membantu mereka, Nov. Tapi apa yang mereka lakukan padamu? Mereka hanya bermulut manis dan pada akhirnya mendorongmu ke jurang!!!" jerit satu sisi di hati ini
"Akh, sudahlah.. Aku sudah letih.."keluh sisi hati yang satu lagi
Tuhan, aku harus bagaimana? Untuk apa aku harus mengalami ini semua? Hal indah apa yang akan aku dapatkan dari derita ini? Penempatan di kantor ini seperti neraka bagiku. Namun, aku berusaha melihat sisi positifnya. Setidaknya, aku bisa bertemu dengan sang pacar karena aku penempatan disini. Akan tetapi, selebihnya apalagi? Tekanan demi tekanan terus datang, meski aku berontak namun sakitnya tetap terasa. Kepala sakit dan badan yang mulai meriang, nyaris selalu dialami setiap pulang kantor.
Kira-kira, kalo aku di Jakarta seperti dulu lagi, apakah akan lebih baik dari sekarang ini? Akh Tuhan, aku sangat lemah dan lelah..
Tuhan.. Dunia ini jahat sekali padaku.. :(
Boleh aku sampaikan?
Untuk apa aku harus mengalami ini semua?
Tuhan lihat kan apa yang terjadi sepanjang hari ini? Ini akumulasi dari tekanan-tekanan yang aku alami selama ini.
Atau mungkin akan lebih baik jika aku bekerja tanpa hati agar tak sakit hati? Lihat, aku menangis lagi sekarang.. Dada ini rasanya penuh sesak dengan luka, ia sudah terlalu letih untuk menahannya. Kepala berdenyut protes karena tak sanggup lagi berpikir mencari solusi yang terbaik.
"Kau selalu membantu mereka, Nov. Tapi apa yang mereka lakukan padamu? Mereka hanya bermulut manis dan pada akhirnya mendorongmu ke jurang!!!" jerit satu sisi di hati ini
"Akh, sudahlah.. Aku sudah letih.."keluh sisi hati yang satu lagi
Tuhan, aku harus bagaimana? Untuk apa aku harus mengalami ini semua? Hal indah apa yang akan aku dapatkan dari derita ini? Penempatan di kantor ini seperti neraka bagiku. Namun, aku berusaha melihat sisi positifnya. Setidaknya, aku bisa bertemu dengan sang pacar karena aku penempatan disini. Akan tetapi, selebihnya apalagi? Tekanan demi tekanan terus datang, meski aku berontak namun sakitnya tetap terasa. Kepala sakit dan badan yang mulai meriang, nyaris selalu dialami setiap pulang kantor.
Kira-kira, kalo aku di Jakarta seperti dulu lagi, apakah akan lebih baik dari sekarang ini? Akh Tuhan, aku sangat lemah dan lelah..
Tuhan.. Dunia ini jahat sekali padaku.. :(
0 comments:
Post a Comment