Bertatapan bersama sang waktu,
Aku mencoba menilik..
Dalam rasa kecil yang ku rasa,
Aku menemukan betapa semunya hidup.
Waktu yang berdetak
Namun serasa mati
Peluh yang bercucuran
Masih kalah melawan rasa sakit
Aku semakin yakin
Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada embun yang hilang tanpa sempat turun ke bumi..
Tidak ada perih yang lebih menghujam relung daripada awan yang tertelan badai.
Tidak ada yang lebih remuk redam daripada hujan yang menggantung
bahkan merintik pun tak mampu..
Dan tidak akan pernah ada kesakitan yang lebih kejam
daripada serbuk sari yang luruh tanpa sempat mengecap mentari pagi.
Hehh..
Hidup memang punya kisahnya sendiri
Ia punya tawanya sendiri
Sendunya sendiri
Dan ia punya lompatan-lompatan sendiri
Yang bahkan gumpalan awan pun terlewati
Selamat malam duhai dunia
Jikalau jalanan ini saja engkau rangkul
Mengapa masih ada nestapa?
Friday, August 25, 2017
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Hello world.. ^__^
Advertising
Pages
About Me
Entri Populer
-
Udah lamaaaa sekali gak buat kejutan buat suami, jadi tahun ini sengaja buatin dia mini poster, sketsa wajah dan video ini. Kejutan-kejut...
-
Now i was in my new room,new place,new environment..And i feel more lonely than before.. :( Yeah..hari ini aku resmi pindahan ke kostan y...
-
Saya kembaliii... :) Sudah minum obat dan tak ada salahnya jika mengisi waktu istirahat saya saat ini dengan ngblog. Agak-agak seriuslah ...
0 comments:
Post a Comment